Rabu, 27 April 2016


poker online terpercaya - Ada pandangan bahwa kehidupan seksual di usia 40-an akan menjadi dingin dan melempem. Belum tentu begitu. Samantha Evans, mantan jururawat yang sekarang menjadi seorang pakar seks, menulis di Healthsista tentang cara pandang yang berbeda.

Dikutip dari Daily Mail pada Sabtu (9/4/2016), ia mengaku “tidak mengerti apa-apa” tentang seks pada saat berusia 20-an, tapi sekarang “mengetahui jauh lebih baik”.
Penulis itu berusia 47 dan ia menggemari seks. Penulis itu mengaku berbahagia dalam pernikahannya yang dikaruniai 3 anak. Dua anaknya sudah beranjak remaja. Ia menuliskan mengapa ia sekarang mengetahui lebih baik tentang seks daripada sewaktu berusia 20-an.
Maksudnya adalah untuk menepis pandangan bahwa pada saat melewati usia 40, kehidupan seks seakan raib. Pada usia 20-an ia mengaku tidak mengerti tentang seks, kaum pria, maupun tubuhnya sendiri.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan guna meraih kehidupan seks yang lebih baik. Bagi kebanyakan wanita, mereka belum pernah mengalami seks yang baik, atau tidak menyuikainya. Bukannya mencari cara mengatasi, mereka malah menyerah.
Banyak wanita yang ingin menikmati seks tapi mengalami sejumlah masalah seperti penurunan gairah hingga kekeringan liang kelamin, tapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Ketika pindah ke London pada usia 23 tahun, Evans bertemu dengan pria yang kemudian menjadi suaminya. Seks tidak selalu menyenangkan. Sebelum memiliki anak, ia beberapa kali mengalami vaginismus, yaitu kejang liang kelamin yang bisa perih. Untung semua itu hilang setelah ia berhenti bekerja dan pindah ke New York.
Wanita itu juga pernah menderita  sariawan liang kelamin, kistitis dan infeksi saluran kemih, sehingga membuatnya khawatir tentang seks. Perlahan-lahan ia menyadari bahwa benda berpewangi menjadi masalah baginya dan perubahan hormon menyebabkan sariawan. Karena tak ada yang memberikan wejangan, ia dan pasangannya tak menggunakan pelumas. 
Sekarang, penelitian dan penulisan tentang seks menjadi pembuka pikiran. Ia pun berpikir tentang bagaimana membuat seks menjadi lebih baik bagi dirinya dan suaminya yang sama-sama berusia di akhir 40-an.
Tertarik? Berikut ulasan Evans...
Maksudnya adalah 3 atau 4 kali seminggu. Walaupun bisa berat juga memberi motivasi diri, apalagi jika sedang lelah atau tidak sedang mood. Seperti wanita lain, ia pun gundah ketika alat kelaminnya kering.
Memang seks tidak sesering itu, tapi dengan mengupayakannya, seks terkadang datang ketika tidak sedang ada mood. Sebetulnya tidak harus dengan bersenggama, bisa juga sekedar permainan awal atau saling raba dan berciuman.
Alat bantu memang menyenangkan dan ada juga yang untuk suami. Kadang-kadang hubungan intim tidak memungkinkan, tapi masih bisa mencapai orgasme dengan cara-cara lain.

Seks itu baik bagi kita

Melakukan seks membuat mantan perawat itu merasa enak. Manfaat seks memang banyak, mulai dari pengaliran endorfin hingga pengurangan stres, tidur lebih baik, membuat kulit bercahaya, dan mencegah masalah disfungsi seksual.

Saya tahu yang saya suka dan apa yang suami suka di ranjang

Pada usia 40-an, Evans mengaku mengetahui apa yang dilakukannya kalau sedang melakukan seks. Ia mengetahui apa yang disukainya, apa yang menyebalkannya, dan bagaimana mendatangkan kenikmatan bagi dirinya dan suaminya.
Mereka sudah bersama selama 24 tahun dan merasa seks sekarang lebih baik karena mereka memperbincangkannya dan mengungkapkan apa yang mereka mau, perlukan, dan nikmati.
Mengejutkan, ternyata ia dan suaminya masih memiliki pikiran yang sama tentang seks dan khayalan seks.

0 komentar:

Posting Komentar

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net